Selasa, 23 April 2013

TEORI ORGANSIASI UMUM 2

TEORI ORGANISASI UMUM 2
Bab 6

Ongkos dan Penerimaan 

1.    Macam-macam ongkos
Macam - macam ongkos
1.     Total Fixed Cost (Ongkos Total Tetap) adalah jumlah ongkos yang tetap yang tidak dipengaruhi oleh tingkat produksi. Contoh penyusutan, sewa, dsb.
2.    Total Variabel Cost (Ongkos Variabel Total) adalah Jumlah ongkos-ongkos yang dibayarkan yang besarnya berubah menurut tingkat yang dihasilkan. Contoh ongkos bahan mentah, tenaga kerja, dsb.
3.    Total Cost (Ongkos Total) adalah penjumlahan antara ongkos total tetap dengan ongkos total variabel. TC = TFC + TVC
4.    Averege Fixed Cost (Ongkos Tetap Rata-Rata ) adalah ongkos tetap yang dibebankan kepada setiap unit output.
5.    Averege Fixed Cost (Ongkos Variabel Rata-Rata) adalah ongkos variabel yang dibebankan untuk setiap unit output.
6.    Averege Total Cost (Ongkos Total Rata-rata) adalah ongkos produksi yang dibebankan untuk setiap unit output.
7.    Marginal Cost (Ongkos Marginal) adalah tambahan atau berkurangnya ongkos total karena bertambahnya atau berkurangnya satu unit output.


 2.  Kurva Ongkos
Kurva Ongkos
Kurva ongkos adalah kurva yang menunjukkan hubungan antara jumlah ongkos produksi dengan tingkat output yang dihasilkan.
http://idadwiw.files.wordpress.com/2012/06/kurva-ongkos-produksi-jangka-panjang.jpg?w=300&h=177
Gambar 1. Kurva Ongkos Produksi Jangka Panjang
http://idadwiw.files.wordpress.com/2012/06/kurva-biaya-total.jpg?w=300&h=174
Gambar 2. KurvaBiaya Total
http://idadwiw.files.wordpress.com/2012/06/kurva-ongkos-variabel-rata-rata.jpg?w=300&h=217
Gambar 3. Kurva Ongkos Variabel Rata-Rata
http://idadwiw.files.wordpress.com/2012/06/long-run-averege-cost-curve.jpg?w=300&h=153
Gambar 4. Long Run Average Cost Curve
http://idadwiw.files.wordpress.com/2012/06/kemngkinan-kapasitas-produksi.jpg?w=300&h=160
Gambar 5. Kemungkinan Kapasitas Produksi

3.  Penerimaan (Revenue)

Penerimaan adalah hasil yang di dapatkan oleh produsen dari penjualan barang atau outputnya kepada konsumen.
Penerimaan memiliki beberapa konsep yang diantaranya:
a.    Total Revenue
Total penerimaan yang di dapat produsen dari penjualan outputnya. TR = Q.PQ. Q adalah jumlah output atau barang. P adalah harga barang   atau output tersebut.
b.    Average Revenue
Rata-rata penerimaan yang di dapat produsen dari penjualan perunit output atau barang. AR = TR/Q = Q.PQ/Q = PQ.
c.    Marginal Revenue
Kenaikan peneriamaan dari Total Revenue karena adanya tambahan 1 unit output yang di jual.
MR = Delta TR / Delta Quantity.

Contoh soal permintaan:

P
Q
2
30
4
26
6
22
8
20
10
16

Qdx = a-bp                                          
30 = a-2p                                              
26 = a-4p                                             
4   = 2b                                                 
b   = 4/2 = 2                                         

Qdx = a-bp        
30 = a-2.(2)      
30 = a-4
a = 30+4
a = 34
Q= 34-2p
p = 0          Q = 34
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjupx1vOgDy2WKIMa5Av31MQhXVGDhOi2u2ibgewRrlhX07otJssDtBGfuqDjgmzBWYj2CobJz2mDMEDWDS0gmAhAj0ooEdNUVDELfZOqKYYqq3YRnNT3pNEVH4NyvNa6trdvSsYCFa3pbp/s1600/contoh+grafik.jpg



4.  Keuntungan Maximum
        Keuntungan maximum dalam memproduksi suatu barang, terdapat dua hal yang menjadi fokus utama dari seorang pengusaha dalam rangka mendapatkan keuntungan yang maksimum, yaitu ongkos (cost) dan penerimaan (Revenue).
Terdapat tiga pendekatan perhitungan pendapatan maksimum, yaitu :
1.  Total penerimaan (Total revenue : TR),
yaitu total penerimaan dari hasil penjualan. Pada pasar persaingan sempurna, TR merupakan garis lurus dari titik origin, karena harga yang terjadi dipasar bagi mereka merupakan suatu yang datum (tidak bisa dipengaruhi), maka penerimaan mereka naik sebanding (Proporsional) dengan jumlah barang yang dijual. Pada pasar persaingan tidak sempurna, TR merupakan garis melengkung dari titik origin, karena masing perusahaan dapat menentukan sendiri harga barang yang dijualnya,dimana mula-mula TR naik sangat cepat, (akibat pengaruh monopoli) kemudian pada titik tertentu mulai menurun (akibat pengaruh persaingan dan substansi).
2. Penerimaan rata-rata (Avarage Total revenue: AR),
        yaitu rata-rata penerimaan dari per kesatuan produk yang dijual atau yang dihasilkan, yang diperoleh dengan jalan membagi hasil total penerimaan dengan jumlah satuan barang yang dijual.
3.  Penerimaan Marginal (Marginal Revenue : MR),
       yaitu penambahan penerimaan atas TR sebagai akibat penambahan satu unit output. Dalam pasar persaingan sempurna MR ini adalah konstan dan sama dengan harga (P), dan berimpit dengan kurva AR atau kurva permintaan, bentuk kurvanya horizontal. Dalam pasar persaingan tidak sempurna MR,
menurun dari kiri atas kekanan bawah dan nilainya dapat berupa : Positif,
,Sama dengan nol, Negatif.


Minggu, 21 April 2013

TEORI ORGANISASI UMUM 2


TEORI ORGANISASI UMUM 2
Bab 5

Perilaku Produsen

    1.     Produsen dan Fungsi produksi

Produksi dapat diartikan sebagai usaha untuk menciptakan atau meningkatkan kegunaan suatu barang untuk memenuhi kebutuhan. Sedangkan produsen adalah orang yang menghasilkan barang atau jasa untuk dijual atau dipasarkan.
faktor – faktor produksi. Terdapat dua macam faktor antara lain adalah:
1. Faktor produksi asli
Yang termasuk faktor produksi asli antara lain sebagai berikut :
a.    Alam. Contohnya : tanah, air, udara,
      b. Tenaga kerja. Tanpa adanya tenaga kerja, sumber daya alam yang tersedia tidak akan dapat dirubah atau diolah menjadi barang hasil produksi.
2. Faktor produksi turunan
Yang termasuk faktor produksi turunan adalah modal dan keahlian.
fungsi produksi merupakan suatu kegiatan untuk menciptakan atau menambah kegunaan suatu barang, mengubah sesuatu yang nilainya lebih rendah menjadi sesuatu yang memiliki nilai lebih tinggi dengan menggunakan sumber daya yang ada, seperti bahan baku, tenaga kerja, mesin dan sumber-sumber lainnya, sehingga produk yang dihasilkan dapat memberikan kepuasan pada konsumen.
Empat fungsi terpenting dalam fungsi produksi dan operasi adalah:
1.      Proses pengolahan
2.      Jasa-jasa penunjang
3.      Perencanaan
4.      Pengendalian atau perawatan

         2.   Produksi Optimal

Produksi optimal dikaitkan dengan penggunaan factor produksi untuk memproduksi 
output tertentu, posisi optimal ini dicapai dimana tidak dimungkinkan untuk meningkatkan output tanpa mengurangi produksioutput yang lain.
Tingkat Produksi Optimal
Tingkat produksi optimal atau Economic Production Quantitiy (EPQ) adalah sejumlah produksi tertentu yang dihasilkan dengan meminimumkan total biaya persediaan (Yamit, 2002). Metode EPQ dapatdicapai apabila besarnya biaya persiapan (set up cost) dan biaya penyimpanan (carrying cost) yang dikeluarkan jumlahnya minimum. Artinya, tingkat produksi optimal akan memberikan total biayapersediaan atau total inventori cost (TIC) minimum.

3.   Least Cost Combination

Least Cost Combination adalah menentukan kombinasi input mana yang memerlukan biaya terendah apabila jumlah produksi yang ingin dihasilkan telah ditentukan.